Rabu, 01 April 2015

Sanggar Senam

Anda bingung mencari jenis usaha apa untuk menambah pundi-pundi keuangan Anda? Sebaiknya Anda melirik ke usaha sanggar senam. Jika dikelola dengan profesional, usaha ini bisa mendatangkan keuntungan yang tidak kecil. Meski begitu, bukan berarti usaha ini tidak ada hambatannya. Lebih lengkapnya, berikut gambaran apabila Anda ingin membuka usaha sanggar senam berdasarkan buku "99 Bisnis bagi Pensiunan".

A. Peluang Bisnis

Olahraga merupakan kebutuhan setiap orang. Dengan berolahraga, kesehatan pun akan senantiasa terjaga. Kini, semakin banyak orang yang menyadari arti penting olahraga bagi kehidupan. Oleh karena itulah, berbondong-bondong mereka mengikuti sanggar-sanggar kebugaran seperti sanggar fitnes, sanggar senam aerobik, senam jantung sehat, senam hamil, dan lain-lain.

Membuka sanggar senam adalah salah satu peluang Anda dalam memanfaatkan masa-masa pensiun dini. Sesekali, selain menjadi pengelola sanggar senam tersebut, Anda juga bisa mengikuti kegiatan latihan.

B. Memulai Bisnis

Untuk memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Rancang anggaran yang diperlukan untuk mendirikan sebuah sanggar senam.
2. Pilih tempat yang strategis dan mudah dijangkau. Agar menekan biaya investasi awal, manfaatkanlah salah satu ruangan di rumah Anda.
3. Siapkan sarana dan prasarana seoptimal mungkin.
4. Minta surat izin dari pihak RT dan RW setempat.
5. Buat jadwal pelaksanaan senam.

C. Hambatan

1. Minat orang terhadap olahraga yang kadang datang kadang pergi.
2. Kesibukan para pelanggan yang membuat terkadang mereka tidak hadir untuk ikut senam.

D. Strategi Bisnis

1. Ajak tetangga Anda untuk mengikuti program senam aerobik dan body language di rumah Anda.
2. Sebarkan pamflet di kompleks perumahan tempat Anda tinggal.
3. Pasang spanduk di tempat yang tepat dan strategis.
4. Promosikan bahwa tempat senam Anda berbeda dengan tempat lain. Misalnya, bagi sepuluh peserta pertama disediakan voucher mengikuti program senam gratis selama empat pertemuan.
5. Berikan pelayanan prima agar pelanggan datang kembali ke tempat Anda, bahkan bisa jadi mereka akan membawa pelanggan lain.
6. Tuliskan prestasi Anda yang membanggakan pada pamflet yang diedarkan atau spanduk yang dipasang. Misalnya, "Dibimbing oleh Sinta Larasati, Juara Aerobik Tingkat Nasional tahun 2008."

Kiat Memasuki Masa Pensiun

Jacinta F. Rini bersama tim e-psikologi.com dalam tulisan berjudul "Pensiun dan Pengaruhnya" merumuskan beberapa kiat memasuki masa pensiun yang perlu diperhatikan agar masa pensiun dapat Anda jalani dengan penuh kebahagiaan, yakni sebagai berikut:

1. Yang paling utama adalah Anda harus menghadapinya dengan rileks. Ketegangan dan kecemasan tidak akan menjadikan segalanya lebih baik. Anda bisa bercermin dan belajar dari pengalaman keberhasilan dan kegagalan di masa lalu untuk jadi bahan rencana masa depan.

2. Banyak tersenyum dan tertawa akan membuat Anda punya banyak teman yang memberikan keceriaan dalam hidup.

3. Jangan terburu-buru dalam menjalani hidup. Sebaliknya, nikmatilah setiap momen yang berlalu dalam hidup Anda, agar bisa mensyukuri dan merasakan kenikmatan hidup yang sesungguhnya.

4. Buatlah rencana kegiatan Anda setiap hari.

5. Lakukan kegiatan sosial yang menarik dan mulailah meniti karir dalam kehidupan pasca-pensiun disertai optimisme bahwa hidup Anda akan menjadi jauh lebih baik lagi daripada sebelumnya.

6. Jangan suka berdiam diri atau membiarkan diri menganggur dan melamun karena hanya akan membangkitkan emosi dan pikiran negatif saja.

7. Hilangkan kesepian dan libatkan diri Anda dengan orang-orang terdekat.

8. Jagalah kondisi dan kesehatan tubuh Anda dengan cara rajin berolahraga dan diet yang baik agar tidak jatuh sakit.

9. Kurangi dan hilangkan kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi makanan berlemak tinggi, mengonsumsi minuman beralkohol atau junk food.

10. Pergilah mengunjungi tempat-tempat menarik bersama pasangan ataupun teman-teman/sahabat Anda.

11. Hubungi teman-teman Anda baik melalui surat, email ataupun telepon. Mungkin saja ada sesuatu yang baru dan menarik yang bisa Anda dapatkan.

12. Pertahankan dan kembangkan hobi yang selama ini tidak sempat terlaksana atau ditekuni karena keterbatasan waktu.

13. Bacalah buku-buku yang membangkitkan motivasi Anda.

14. Berolahraga atau melakukan kegiatan yang sifatnya santai untuk menjalin kebersamaan dengan teman-teman juga sangat baik dilakukan.

15. Jika memungkinkan, ambil kursus singkat yang menarik dan menunjang hobi atau malah dapat membantu meningkatkan keterampilan yang diperlukan untuk menekuni usaha baru.

16. Jangan lepaskan kebiasaan doa Anda dan luangkan waktu setiap hari beberapa kali untuk berbincang-bincang dan berdiskusi dengan Tuhan.

17. Jangan biarkan pesimisme menguasai pikiran dan perasaan Anda.

18. Coba perhatikan sekitar dan lihatlah, siapa yang sedang membutuhkan perhatian Anda dan selama ini terluput karena kesibukan. Carilah pula, bagian mana dari hidup Anda yang perlu dibereskan. Meski keluarga tidak pernah meminta bantuan Anda secara langsung, bukan berarti tidak dibutuhkan. Untuk itu, jadilah orang pertama yang berinisiatif untuk terlibat dalam kegiatan rumah tangga.

19. Cobalah untuk memikirkan bisnis atau usaha baru, atau mulailah memikirkan pekerjaan baru yang lebih cocok dengan usia dan hobi Anda. Jika perlu, ajaklah anggota keluarga atau teman-teman terdekat ANda untuk terlibat di dalamnya.

Jumat, 27 Maret 2015

Sandi Uno, Pernah Nganggur Kini Jadi Kaya Raya

Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno (lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969; umur 45 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi Uno yang berdarah Gorontalo ini kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda.
Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. Bersama rekannya, Sandi Uno mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.
Pada tahun 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes. Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta.
Sandi Uno adalah lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude. Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00.
Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994). Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan. Namun, krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut. Ia pulang ke Indonesia dengan predikat pengangguran. Meskipun demikian, karena kejadian tersebut, Sandi Uno kemudian mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha.
Pada tahun 1997 Sandi Uno mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya. Kemudian, pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.
Berbekal jejaring (network) yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi Uno sukses menjalankan bisnis tersebut. Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan. Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga. Beberapa perusahaan pun telah dijual kembali , antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.
Pada 2005-2008, Sandi Uno menjadi ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.
Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS, pada 2007.
Sementara, pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS. Pada 2009 Sandi masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Majalah tersebut menuliskan Sandi memiliki kekayaan US$ 400 juta dan berada di peringkat 29.
Saat ini, Sandi Uno juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan, di antaranya: PT Adaro Indonesia, PT Indonesia Bulk Terminal, PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia, Interra Resources Limited, dan PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK.
Pada bulan Mei 2011 lalu, ia memutuskan membeli 51% saham Mandala Airlines.
Menurut Sandi, keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan. Selain itu, bangunan jejaring juga harus menjadi perhatian. Meskipun demikian, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan. Unsur kesuksesan, menurutnya, selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan. Sandi Uno menganggap bahwa hidup harus memiliki target. Tanpa target, pencapaian yang ingin diraih akan sulit terwujud.
Menurut Sandi Uno, kegagalan dan kesalahan merupakan keniscayaan dalam berusaha. Tapi ia optimis bahwa kegigihan dalam upaya untuk terus berani mencoba adalah kunci menuju kesuksesan. Apabila terus selalu mencoba untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan (trial and error), maka hal itu akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan.
Sandi Uno menyatakan bahwa salah satu strategi penting dalam meraih keberhasilan adalah mencari tahu dan mempelajari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan. Kuncinya adalah belajar dari pengalaman mereka sampai mampu meraih kesuksesan seperti mereka.
Menurut Sandi Uno, untuk meraih kesuksesan tersebut sesorang harus memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang memadai. Untuk mendapatkannya seseorang senantiasa harus memiliki karakter dan komitmen yang kuat, integritas yang tinggi, tekun, bekerja keras, dan disiplin
Sandi Uno menegaskan bahwa perlu adanya inovasi tiada henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan terus menerus berusaha menuju perubahan yang lebih baik lagi. Menurutnya, akan lebih bagus lagi apabila seseorang berusaha untuk bisa menjadi seorang role model yang bisa memberikan contoh yang baik dan inspirasi bagi orang lain di sekitarnya.

Erick Thohir, Pemilik Klub Sepakbola Inter Milan

Erick Thohir (lahir di Jakarta, Indonesia, 30 Mei 1970; umur 45 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan merupakan salah satu pendiri Mahaka Media. Ia menjadi terkenal karena aktivitas bisnisnya di bidang olahraga.
Erick adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Saudaranya, Garibaldi "Boy" Thohir, adalah seorang bankir investasi. Ia juga memiliki kakak perempuan bernama Rika. Tohir kecil turut membantu bisnis keluarga.
Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk Administrasi Bisnis (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat, sebelumnya gelar sarjananya (Bachelor of Arts) diperoleh dari Glendale University.
Sekembalinya ke Indonesia, bersama Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, ia mendirikan Mahaka Group. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan. Karena belum berpengalaman di bisnis media, ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos.
Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, ia kemudian menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini.
Mahaka Group kemudian membeli pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media.
Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).
Hingga 2009, Grup Mahaka telah berkembang dan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest; Sementara untuk bisnis media surat kabar: Sin Chew Indonesia dan Republika; Stasiun TV: JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio.
Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika", serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup, dan Beyond Media.
Erick yang gemar bola basket pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara(SEABA) selama dua kali, yaitu periode 2006–2010 dan 2010–2014.
Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012. Juga pada tahun 2012, Thohir dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United. Transaksi ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah ia membeli saham dari Philadelphia 76ers.
Pada tahun 2013, Erick menawarkan dana sejumlah 250 hingga 300 juta Euro (2,8-3,2 triliun Rupiah) untuk membeli 80 persen saham dari klub sepak bola ItaliaInternazionale Milano atau yang lebih dikenal dengan nama Inter Milan setelah berdiskusi dengan pemiliknya, Massimo Moratti.
Meskipun ia dan Moratti tidak mengakui bahwa pertemuan mereka berkaitan tentang rencana pembelian saham Inter Milan, namun sejumlah media di Italia mengabarkan bahwa Thohir sudah selangkah lagi mendapatkan 70% saham Inter.
Pada hari Selasa, 15 Oktober 2013, bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1434H. Inter sudah resmi milik Erick Thohir, meskipun secara efektif Thohir hanya menguasai 70%, Moratti 30%, dan sisanya dibagi ke pemegang saham mayoritas International Sports Capital (ISC). bersama rekannya yaitu Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo.
Pada hari Jum'at, 15 November 2013, Thohir resmi menjabat sebagai presiden klub Inter Milan yang baru. menggantikan Moratti, sementara Moratti menjadi Presiden Kehormatan Inter. Ia tidak sendirian mengakuisisi Inter Milan. Tergabung dalam International Sports Capital (ISC), ia membeli Nerazzurri bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo.
Ia juga memiliki beberapa restoran, di antaranya: Hanamasa dan Pronto yang merupakan salah satu warisan bisnis dari ayahnya.
Erick Thohir juga menjadi penulis buku yang berjudul Pers Indonesia di Mata Saya yang diluncurkan tahun 2011 oleh penerbit Republika. (Sumber: wikipedia)

Garibaldi Thohir, Pengusaha Batu Bara dan Bankir Investasi

Garibaldi Thohir (lahir di Jakarta, Indonesia, 1 Mei 1965; umur 50 tahun) atau biasa dikenal dengan Boy Thohir adalah seorang pengusaha dan bankir investasi yang berasal dari Indonesia. Ia dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara dengan grup perusahaan di bawah bendera Adaro Energy.
Adaro Energy dikembangkan bersama Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat. Di Adaro Energy, ia menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur. Pada 2014, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, ia menduduki peringkat ke-37.
Garibaldi Thohir adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersamaWilliam Soeryadjaya. Ayahnya juga seorang pengusaha yang memiliki berbagai macam bisnis. Karir bisnisnya diawali setelah mendapatkan gelar MBA dari Northrop University, Amerika Serikat, ia bergabung dengan Astra yang saat itu dipimpin oleh ayahnya.
Setelah merasa cukup belajar di Astra, ia mencoba peruntungannya dengan mendirikan perusahaan property dengan membangun aparteman di kawasan Casablanca, Jakarta. Tetapi usaha ini tidak berjalan dengan mulus dan masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama, akhirnya perusahaan ini dijual ke ayahnya.
Pada tahun 1992, ia bergabung dengan perusahaan tambang di Sawah Lunto Sumatera Barat yaitu PT. Allied Indo Coal. Tahun 1997, Ia juga memulai bisnisnya di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT. Wahana Ottomitra Multiartha atau dikenal dengan sebutan PT. WOM Finance. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia pembiayaan publik khusunya pembelian sepeda motor Honda.
Pada tahun 2005, bersama Theodore Permadi Rachmat Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, ia membentuk konsorsium baru membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia. Ini menjadi titik balik dari bisnisnya, ia berhasil menjadikan Adaro Energy sebagai terbesar kedua di Indonesia setelah PT Kaltim Prima Coal dan salah satu produsen batubara terbesar kelima di dunia.
Tahun 2008, Adaro Energy melakukan penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO). Adaro mengusung produk batubara dengan brand Envirocoal, batubara yang ditambang dengan konsep ramah lingkungan.
Pada akhir tahun 2011, Forbes menempatkan Adaro sebagai satu dari 50 Perusahaan Terbaik di Asia.
Pada 30 Mei 2013 dengan tujuan memperkuat investasinya, Garibaldi Thohir memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri. Ia membeli 2 juta lembar saham ADRO di harga Rp 950/lembar saham atau sekitar Rp 1,9 miliar. Pada 2014, PT Adaro Power dengan anak usaha Korea East-West Power Co. Ltd.membentuk perusahaan patungan, PT Tanjung Power Indonesia yang rencananya akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 X 100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Melalui Adaro Energy, pada 2014, Garibaldi Thohir dinobatkan sebagai orang terkaya no. 37 oleh majalah Forbes dengan kekayaan 855 juta US$.
Garibaldi Thohir menikah dengan Alinda Thohir dan memiliki 3 orang anak. Selain itu, ia juga memiliki saudara, Erick Thohir, seorang pengusaha dan pemilik Klub sepak bola Inter Milan dan klub basket Philadelphia 76ers (NBA). Garibaldi Thohir memiliki kakak perempuan bernama Rika. (Sumber: wikipedia)

Achmad Hamami, Menjadi Kaya Tanpa Korupsi

Dilema itu akhirnya terpecahkan. Achmad Hamami bisa bernafas lega. Beban berat perwira Angkatan Laut itu sirna setelah membuat sebuah keputusan besar pada tahun 1967 itu. Dia memilih pensiun dini dari dinas militer. Institusi kebanggaan yang tengah dirubung korupsi akut.
Pilihan ini sungguh berat. Saat itu, kariernya tengah moncer. Jabatan Wakil Direktur Operasi Departemen Pertahanan berada dalam genggaman. Sebuah jaminan untuk menapaki hidup nyaman di masa depan bersama sang istri, Rubiasih Soemadipradja, dan empat anaknya.
Namun, pemilik nama lengkap Achmad Hadiat Kismet Hamami ini bukan tipe manusia serakah. Hatinya sudah muak dengan korupsi yang mewabah di lembaganya. Sehingga dia rela menanggalkan seragam kebesaran, juga pangkat yang mengkilap.
Hamami tak lagi peduli pada reputasi terhormat sebagai pilot jet tempur jempolan. Atau bahkan prestasi sebagai penyandang pangkat kolonel termuda. Sederet gelar dari pendidikan militer Belanda dan Inggris pun turut diabaikan. Pria kelahiran Jakarta 29 Juli 1930 ini berkata, “Jangan terjerembab ke pusaran korupsi laknat!”
Pilihan Hamami ternyata tepat. Setelah tak jadi serdadu, dia mulai membangun bisnis. Memelihara gurita usaha yang diawali dengan bisnis alat berat. “Roti dan kacang kami adalah alat berat,” tutur putra Hamami, Rachmat Mulyana Hamami.
Mantan penerbang TNI AL ini tak hanya piawai mengendalikan pesawat tempur. Dia ternyata juga pandai menyetir bisnis besar. Pandangannya jauh ke depan. Usaha ini dia racik untuk beberapa generasi. Turun-temurun, hingga anak-cucu.
“Ayah saya selalu bermimpi memiliki bisnisnya sampai 100 tahun. Siapa saja bisa memiliki bisnis keluarga, tapi hanya sedikit yang bertahan dari generasi ke generasi,” tambah Rachmat.
Usaha inilah yang mengantarkan bapak empat anak ini ke deretan orang terkaya di Indonesia. Tahun 2014, Majalah Forbes menempatkan Achmad Hamami pada peringkat 28 sebagai taipan terkaya Tanah Air. Kekayaannya mencapai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.
Tapi perjuangan menuju orang terkaya bukan perkara mudah. Ekonomi keluarga Hamami sedikit goyah setelah memutuskan pensiun dini. Uang di tabungan terkuras. Mau tak mau dia harus membuka usaha. Les matematika di rumah pun dia buka. Demi mengepulkan asap dapur, anak-anak Hamami turut bergerak, berjualan es lilin keliling Kwitang.
Mengetahui kondisi ini, Soemitro Djojohadikoesoemo, yang kala itu menjabat sebagai menteri, menawari Hamami bekerja di Indoconsult Associates atau yang sekarang disebut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tawaran itu disampaikan melalui sang mertua, Mamoen Soemadipraja. Soemitro dan Mamoen merupakan dekan di Universitas Indonesia, sekaligus mitra bermain tenis.
Dari situlah Hamami menjalin jaringan luas di kalangan bisnis. Dia bekerja di Indoconsult sampai 1970. Dia kemudian keluar dan mendirikan perusahaan pertamanya, PT Trakindo Utama, pada 23 Desember tahun yang sama. Basis perusahaan pun dibangun di Cilandak, Jakarta Selatan.
Angin keberuntungan mulai menerpa Hamami. Produsen alat berat asal Amerika Serikat, Caterpillar, tengah merajuk dengan distributor mereka di Surabaya. Rekanan di Kota Pahlawan itu dianggap tak maksimal mempromosikan produk Caterpillar.
Hamami pun melihat peluang ini. Hamami memang sudah berhubungan lama dengan Caterpillar sejak bekerja di Indoconsult. Karena peluang itulah, dia perdalam ilmu manajemen. Mengambil kelas malam di Universitas Dwipayana. Siang bekerja, Hamami belajar manajemen hingga larut malam. Gelar sarjana ekonomi diraih pada 1970.
Kerja keras itu akhirnya terbayar. Caterpillar kepincut. Perusahaan Paman Sam ini tertarik dengan latar belakang Hamami sebagai mantan tentara dengan reputasi bersih. Kerja sama pun terjalin. Akhirnya Trakindo resmi menjadi partner Caterpillar sejak 13 April 1971.
Booming pembangunan di Indonesia sejak dekade 1970-an semakin melambungkan bisnis Hamami. Tak hanya bidang konstruksi, alat-alat berat Trakindo juga laris dipesan perusahaan tambang. PT Freeport Indonesia menjadi salah satu klien besarnya.
Berkembang pesat, Hamami pun membangun anak-anak usaha untuk menopang Trakindo. Pada 1977 PT Sanggar Sarana Baja berdiri untuk layanan perancangan dan fabrikasi pasar industri peralatan berat. Tahun 1982, PT Natra Raya dibentuk untuk bisnis manufaktur dan perakitan alat berat Caterpillar. Sejak itu, anak-anak usaha lainnya terus lahir.
Namun di ujung dekade 1990-an, badai menerjang bisnis Hamami. Trakindo terpuruk saat Indonesia dihajar krisis ekonomi 1998. Hutang perusahaan menumpuk hingga US$ 118 juta. Masa-masa berat merundung. Selain terlilit utang, kesehatan Hamami semakin memburuk. Pada 1999, dia terserang glaukoma, yang membuatnya buta.
Tekanan krisis ekonomi semakin memperburuk kesehatannya. Di tengah kondisi sakit, Hamami nekat terbang ke Singapura. Mencari pinjaman bank guna membayar hutang. Namun gagal.
Keluarga Hamami terpaksa membayar hutang itu dengan menguras tabungan keluarga. Tapi kabar baiknya, sejak itu pula Trakindo terbebas dari jeratan rente.
Hamami mencoba bangkit. Pada 16 Agustus 2000, PT Tiara Marga Trakindo (TMT) berdiri. Perusahaan ini menjadi induk Grup Trakindo. Hamami memimpin TMT sejak 2001 hingga sekarang.
Kini, di bawah TMT, bernaung sejumlah anak perusahaan yang dikendalikan putra putri Hamami. PT ABM Investama Tbk., perusahaan bidang energi, dikendalikan Rachmat Mulyana Hamami; PT Trakindo dikelola Bari Hamami; PT Mahadana Dasha Utama (MahaDasha) dipegang Mivida Hamami.
Anak perusahaan lain adalah PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL finance) dan PT Radana Bhaskara Finance, Tbk. Sementara, anak perempuan Hamami, Anna Solana Hamami yang menjadi dokter gigi, mengemban jabatan komisaris di TMT.
Dengan anak-anak perusahaan itu, keluarga Hamami melebarkan cengkraman bisnisnya. Tahun ini, setelah memperkuat penetrasi perseroan di segmen ritel dengan mengelola dua merek restoran waralaba internasional, Carl's Jr. dan Wingstop, keluarga Hamami membuka usaha supermarket LOKA.
Supermarket itu diluncurkan melalui PT Mega Mahadana Hadiya (Mahadya), unit usaha PT Mahadana Dasha Utama.
Kini, usia Hamami sudah 84 tahun, namun masih aktif berkecimpung di perusahaan. Hamami yang dulu lihai mengendalikan jet tempur di angkasa, kini menjelma sebagai nahkoda bisnis handal.
Menjadi kaya, bagi Hamami, bukanlah dosa. Tapi bagaimana usaha menjadi kaya itu dibangun dari kejujuran dan kerja keras. Bukan hasil korupsi. Lewat perjalanan waktu, Hamami membuktikan bahwa dia bisa. Menjadi kaya tanpa korupsi. (Sumber: dream.co.id)