Rabu, 04 Maret 2015

Tebal Muka, Cara Saepul Meraih Kesuksesan

Ini kisah tentang kesuksesan seorang artis. Tulisan ini hanyalah sebuah penilaian, bukan berdasarkan wawancara langsung. Hanya melihat lewat televisi, lalu saya memberikan penilaian.

Namanya Saepul Jamil, mungkin Anda semua sudah mengenalnya. Wajahnya ganteng dan suaranya lumayan merdu untuk seorang penyanyi dangdut, meskipun teman-temannya terkadang meledeknya punya suara fals.

Saepul Jamil adalah artis papan atas Indonesia. Sebagai artis papan atas, tentu saja ia sukses. Hal itu bisa dilihat dari harta benda dan properti yang dimilikinya. Juga, eksistensinya di pertelevisian kita. Tercatat, ia aktif menjadi dewan juri di sebuah ajang lomba dangdut di Indosiar, D'Acamdy dan menjadi host di Duo Pedang (bersama Nassar)di Global TV. Tentu saja, acara-acara on air ataupun off air di beberapa televisi dan di luar.

Sebagai penyanyi dangdut, tentu saja Saepul Jamil punya resep atas kesuksesannya tersebut. Namun, satu hal yang sudah menjadi rahasia umum, ia adalah sosok yang kontroversial dan bermuka tebal. Dengan kata lain, kata orang, Saepul Jamil sukses bukan karena prestasinya yang luar biasa, tapi karena kontroversinya. Pendapat ini bisa benar dan bisa salah.

Tapi, kalau soal muka tebal, saya percaya seratus persen. Coba Anda lihat acara D'Academy di Indosiar. Sebagai dewan juri, ia seringkali menilai peserta secara tidak fair. Kalau kata para hostnya atau Soimah misalnya, "Penilaiannya sering tidak objektif."

Seringkali peserta menyanyikan bagus, tapi oleh laki-laki yang sering dipanggil Bang Saepul ini, dinilai jelek. Padahal, dewan juri yang lainnya seperti Iis Dahlia, Inul Daratista, Rita Sugiarto dan Beniqno, menilainya bagus. Kalau ditanya oleh host kenapa penilainnya berbeda, ia akan selalu menjawab, "Ini 'kan pendapat saya. Tugas saya 'kan hanya menilai. Hargai dong pendapat saya."

Saya bisa katakan, Saepul bermuka tebal. Ia pede sekali dengan komentar-komentarnya, padahal banyak orang yang menilainya aneh. Ia menilai para peserta layaknya ia adalah seorang penyanyi yang memiliki suara paling empuk (merdu) di Indonesia. Demikian penilaian sebagian orang -kalau tidak dikatakan kebanyakan.

Tentu, tidak mudah memposisikan dirinya seperti Bang Saepul. Ia harus memiliki jiwa yang kuat dan mental yang baja. Saya, terkadang berpikir, Bang Saepul hanya gaya-gayaan saja memberikan penilaian seperti itu. Dalam hatinya, saya yakin ia mengakui kehebatan sang penyanyi (peserta). Namun, mindsetnya adalah kontroversial, maka ia pun mencari sisi kontroversinya dalam acara itu. Maka ditemukanlah nilai itu, yaitu ia harus memberikan penilaian yang berbeda dibandingkan para juri lainnya.

Bagi banyak orang, apa yang dilakukan oleh Bang Saepul sangat menjengkelkan. Bahkan, artis sekelas Soimah pun seringkali bilang mau pecah kepalanya atau bisa naik darahnya karena ulah Bang Saepul. Bahkan, ulahnya itu seringkali membuat clash antara dirinya dengan Ramzi, Rina Nose dan Irfan Hakim (para host).

Tapi, bagi dunia entertainment, justru sosok seperti Bang Saepul-lah yang dibutuhkan. Sisi-sisi kontroversi itulah yang selalu menarik pemberitaan infotainment. Dan Bang Saepul, rupanya, sangat paham dan tahu betul dalam hal ini. Ia paham betul bahwa yang dibutuhkan dalam dunia keartisan adalah sosok yang kontroversi dan ia berhasil memerankannya.

Sisi-sisi itulah yang coba ia perankan pula saat menjadi dewan juri D'Academy. Sejengkel apapun orang terhadap penilaian-penilaian dirinya terhadap para peserta, yang punya acara D'Academy tidak perduli. Justru, sosok seperti dia (bagi pemilik acara itu) dibutuhkan untuk menaikkan rating. Dan orang-orang seperti Iis Dahlia, Inul Daratista, Ramzi, Rina Nose, Irfan Hakim, Soimah, Nassar, Ivan Gunawan, dsb, terkadang "terpancing" dengan peran yang sedang dilakoni oleh Bang Saepul -dan saya sendiri yang menontonnya juga terkadang sangat jengkel kepadanya.

Saya lihat, yang tidak terpancing dengan lakon Bang Saepul adalah Rita Sugiarto. Ia tidak pernah larut dalam sisi-sisi kontroversi Bang Saepul. Ia tidak pernah terpancing untuk ikut mengomentari apa yang dikomentari oleh Bang Saepul terhadap para peserta. Dengan kata lain, Ibu Rita tahu betul apa yang diperankan oleh Bang Saepul.

Demikian cara Bang Saepul meraih kesuksesan, yaitu kontroversi dan bermuka tebal. Tidak gampang memerankan lakon seperti ini, butuh mental yang sangat kuat. Ia tidak boleh goyah dengan pendapat orang yang mengkritiknya.

Itulah Bang Saepul, meski kritikan bertubi-tubi menerpanya, ia tetaplah sosok yang kontroversial. Karena ia bermuka tebal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar